KAEDAH
DAN HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah:
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dosen Pengampu: Khanafi, S.Sos.I, M.Pd.I.
Disusun oleh:
1. ALVINO TAMRA NIM:
16.002.154
2. ARDIANSYAH NIM:
16.002.157
3. FERAWATI A. P. NIM:
16.002.165
4. HAERIL RIPPE NIM:
16.002.167
5. IRVAN MAULANA NIM:
16.002.172
KONSENTRASI
MANAJEMEN TRANSPORTASI UDARA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN ADMINISTRASI
AKADEMI MANAJEMEN ADMINISTRASI
YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, saya
telah berhasil menyusun makalah Pendidikan Agama Islam tentang “Kaedah
dan Hikmah Beriman Kepada Hari
Akhir”.
Materi ini
bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan
pemupukan pengetahuan dengan berbagai permasalahan yang ada, kajian teori, dan
analisa yang telah ditulis dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti bagi siapa
saja yang ingin membaca dan memahaminya. Sehingga menjadi manusia muslim yang
terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Kemudian
kepada semua pihak yang membantu dan memberikan dukungan penulisan makalah ini,
bapak, dan ibu guru serta para pembaca, saya mengucapkan terima kasih. Mohon
kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan makalah berikutnya.
Akhirnya, semoga makalah ini
bermanfaat dan memperoleh ridho dari Allah SWT.
Yogyakarta, 17 Oktober 2016
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ……… i
KATA
PENGANTAR ……… ii
DAFTAR
ISI ……… iii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1 LATAR BELAKANG …….... 1
1.2 TUJUAN ……… 1
1.3 RUANG LINGKUP ……… 1
BAB II PEMBAHASAN ……… 2
2.1 PENGERTIAN DARI IMAN KEPADA
HARI AKHIR ATAU KIAMAT ……… 2
2.2 DALIL-DALIL YANG MENGENAI
IMAN KEPADA HARI AKHIR ATAU KIAMAT ……… 3
2.3 PENGARUH MENGIMANI HARI AKHIR ……… 5
2.4 FUNGSI IMAN KEPADA HARI AKHIR
DALAM KEHIDUPAN ……… 7
2.5 MAKNA BERIMAN KEPADA
HARI AKHIR ATAU KIAMAT ……… 9
2.6 HIKMAH IMAN KEPADA
HARI AKHIR ATAU KIAMAT ……… 9
2.7 DALIL-DALIL TENTANG HIKMAH BERIMAN
KEPADA HARI AKHIR ATAU KIAMAT ……… 10
BAB III PENUTUP ……… 11
3.1 KESIMPULAN ……… 12
3.2 SARAN ……… 12
DAFTAR PUSTAKA ……… 13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam agama Islam kita mengenal rukun iman.
Salah satunya yaitu beriman kepada hari akhir atau kiamat. Iman kepada hari
akhir merupakan sesuatu yang wajib kita Imani sebagai umat Muslim, walaupun
kita tidak mengetahui kapan datangnya hari akhir tetapi di Al-Qur’an sudah
dituliskan dan mewajibkan seluruh umat muslim untuk mengimaninya. Dan juga kita
harus tahu apa kaedah dan hikmah dari mengimani hari akhir tersebut. Maka dari
itu kami akan membahas tentang kaedah dan hikmah beriman kepada hari
akhir.
1.2
Tujuan
Selain untuk memenuhi tugas pendidikan agama
islam, makalah ini juga dibuat untuk menambah wawasan mengenai kaedah dan
hikmah beriman kepada hari akhir sehingga kita lebih mendekatkan diri kepada
Allah SWT dan lebih memantapkan diri untuk menghadapi datangnya hari akhir atau
kiamat kelak.
1.3
Ruang Lingkup Materi
Berdasarkan
uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, kami kelompok 5 mencoba menyampaikan
ruang lingkup yang akan kami sampaikan sesuai tentang tema kami yaitu Kaedah
dan Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir yaitu;
1. Pengertian dari Iman kepada Hari
Akhir atau kiamat
2. Dalil-dalil yang mengenai Iman
kepada Hari Akhir atau kiamat
3. Pengaruh Mengimani Hari Akhir
4. Fungsi Iman kepada Hari Akhir
dalam Kehidupan
5. Makna Beriman Kepada Hari Akhir
atau Kiamat
6. Hikmah Iman Kepada Hari Akhir atau
Kiamat
7. Dalil-dalil tentang Hikmah Beriman
kepada Hari Akhir atau kiamat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Iman Kepada
Hari Akhir atau Kiamat
Pengertian Iman menurut bahasa adalah “percaya/meyakini”. Sedangkan Hari Akhir adalah dimana seluruh
alam semesta akan hancur, dan ketentuan itu
sudah dirumuskan oleh Allah SWT. Jadi, beriman kepada Hari Akhir adalah
meyakini dan mempercayai bahwasanya hari akhir pasti akan tiba yang sesuai dengan
keterangan-keterangan Allah SWT melalui firman-firmanya dalam Al-Qur’an.
Beriman kepada hari akhir termasuk salah satu
rukun iman yang ke enam, kita wajib beriman pada suatu saat Allah SWT akan
menentukan hari kiamat atau hari akhir, yakni hancurnya alam semesta tanpa ada
yang ketingalan sedikitpun, sebagai awal adanya alam akhirat. Sesuatu yang
telah dijanjikan oleh Allah SWT terdapat dalam firman surat Al-Hajj ayat 7.
Yang artinya : ( Dan sesungguhnya hari
kiamat pasti akan datangnya dan bahwsanya Alloh membangkitkan semua orang
didalam kubur).
Hari kiamat adalah hari kebangkian manusia
dari kubur kemudian dihisab atau dihitung amal perbuatanya semasa hidupnya,
amal baik memperolah balasan baik, sedangkan amal jahat memperoleh balasan
siksa. Pada hari itu merupakan hari
penghisapan dunia yang sesudahnya tidak ada lagi dan sebagai awal hari akhirat
yang ditunggu manusia, karena hari akhirat adalah hari kelanjutan dunia.
Kapankah hari kiamat itu ? Sesungguhnya hanya
Allah SWT yang maha mengetahui. Meskipun demikian, menurut hadits tanda-tanda
hari kiamat dapat diketahui. Diantaranya ialah :
1.
Terbitnya matahai dari arah barat,
2.
Keluarnya semacam binatang melata,
3.
Turunya Imam Mahdi yang akan menegakan syariat islam di muka bumi
4.
Datangnya Dajjal, yakni mahkluk yang menghancurkan serta mmporak
porandakan orang-oang yang beragama dan kebenaran agama. Ia benar-benar
tergolong sakti, misalnya, ia mampu mengambil ikan dilaut yang dalam hanya
dengan tanganya dan dibakar dengan matahari yang jauh, mampu menghidupkan orang
yang sudah mati,bahkan mampu membawa gambaran adanya surga dan neraka,
5.
Turunya Nabi Isa as, untuk membinasakan Dajjal dan menegakan kembali
syariat islam yang telah dibawa oleh Rassul saw.
Dalam Al-Qur’an, hari kebangkitan kadang-kadang disebut, antara lain:
a)
Yaumul Qiamah (Hari Kiamat).
b)
Yaumuddin (Hari Pembalasan).
c)
Yaumul Hisab (Hari Pehitungan).
d)
Yaumu Zilzalah (Hari Kegoncanagan).
e)
Yaumu Nusyur (Hari dihalau/kebangkitan).
f)
Yaumul Ba’tsi (Hari Pembangkitan).
g)
Yaumul Jaza’ (Hari Balasan).
h)
Yaumul Fashal (Hari keputusan).
i)
Yaumul Khuld (Hari Kekal).
j)
Yaumul Wa’id (Hari Ancaman).
k)
Yaumul Hasarah (Hari Penyesalan).
Kedahsyatan hari kiamat mampu meluluh lantakan
segala yang ada dialam semesta ini. Al-Qur’an telah memberikan gambaran dalam
surat Al-Qori’ah ayat 1-4: yang artinya : (Hari
kiamat, Apakah hari kiamat itu ?. Taukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari
itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu
yang dihamburkan).
Setelah semua makhluk mati dan hancur, maka
digantikanlah dengan alam lain yang baru sama sekali, sebagaimana disebutkan
dalam Al-Qur’an surat Ibrahim Ayat 48. Yang artinya: (Pada hari itu bumi diganti dengan bumi lain, dan demikian pula langit
diganti dengan langit yang lain. Mereka semuanya berkumpul (dipadang masyar)
menghadap kehadirat Allah yang maha esa lagi maha perkasa).
2.2
Dalil-dalil Tentang Iman Kepada Hari Akhir atau Kiamat
a.
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang
(pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak
tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah
adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu,
dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. (QS : Al – Luqman ayat
33)
b.
Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu
itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi
balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka
sedikitpun tidak dianiaya (QS :
Al- Baqarah ayat 281)
c.
dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan
padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (QS : Al Hajj ayat 7)
d.
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari
kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada
hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui
anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang
hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka
tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya. (Qs :
Al Hajj ayat 1-2)
e. Hari Kiamat. Apakah hari Kiamat itu?. Tahukah kamu apakah hari
Kiamat itu?. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran. Dan
gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Qs : Al Qoriah ayat 1-5)
f.
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan
bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia
bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", pada hari itu bumi
menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang
sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam
keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan
mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia
akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Qs : Az Zalzalah ayat 1-8)
g. Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?”
Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi
Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain
Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di
bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka
bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya
pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui”. (Qs : Al A’raf ayat
187)
2.3
Pengaruh Mengimani Hari Akhir atau Kiamat
Mengimani hari akhir atau kiamat merupakan
satu dari tiga pokok diutusnya para rasul. Menurut Syaukani, ada tiga tujuan
Al-Qur’an yang kerap diulang dan ditopang bukti-bukti empiris dan rasionalnya.
Ketiganya ditunjukkan di semua surat Al-Qur’an dan di hamper semua kisah-kisah
dan perumpamaan. Hanya orang yang memiliki pemahaman komprehensif dan ketajaman
berpikir yang mengetahui ketiganya. Ketiga tujuan itu adalah mengokohkan
tauhid, meneguhkan hari kembali, dan menyatakan kenabian.
Dibawah ini sejumlah hal yang menunjukkan
bahwa iman kepada hari akhir atau kiamat merupakan soal yang sangat penting
dalam agama.
1. Biasanya, pernyataan iman kepada hari
akhir atau kiamat disusul dengan pernyataan iman kepada Allah SWT.
Seperti firman Allah, Di antara orang-orang Arab Badui itu ada orang yang beriman kepada
Allah dan hari Kemudian... (Al-Tawbah: 99). Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang YAhudi, orang-orang
Nasrani dan orang-orang Shabiin. Siapa saja di antara mereka yang benar-benar
beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh...(al-Baqarah: 62).
Contoh hadist juga ada. Rasulullah
bersabda,”Tidak diperkenankan bagi perempuan yang beriman kepada Allah dan
mempercayai hari akhir untuk bepergian selama satu hari tanpa bersama
mahramnya”(Muttafaq’alaih)
2. Orang yang beriman kepada hari
akhir akan mendapatkan hidayah, dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Allah SWT
berfirman, Thaa Siin. Surah ini adalah ayat-ayat Al-Qur’an, dan
(ayat-ayat)kitab yang menjelaskan, untuk menjadi petunjuk dan berita gembira
untuk orang-orang yang beriman, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan
menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat (al-Naml:1-3)
3. Mendapatkan rahmat dan kedamaian. Inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung
hikmat.menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin
akan adanya negeri akhirat (Luqman: 2-4).
4. Termasuk orang-orang yang khusyuk
(tenang). Jadikanlah sabra dan shalat
sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali
bagi orang-orang yang khusyuk, yaitu orang-orang yang meyakini, bahwa mereka
akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya
(al-Baqarah:45-46)
5. Secara otomatis mengimani rukun
iman lain. Dan ini (Al-Quran) adalah
kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi. Membenarkan Kitab-Kitab yang
(diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk)
Makkah dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada
adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Quran) dan mereka selalu
menjaga shalatnya (al-An’am: 92)
6. Lebih besar pahalanya ketimbang
jihad. Orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari akhir tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad
dengan harta dan diri mereka. Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.
Sesungguhnya yang akan meminta izizn kepadamu hanyalah orang-orang yang tidak beriman
kepada Allah dan hari Akhir. Dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka
selalu bimbang dalam keraguannya (al-Tawbah: 44-45).
7. Menjadikan seorang muslim kian
takwa dan memetik manfaat dari ayat-ayat Allah. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun kitab Taurat
dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Yaitu
orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak
melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat (al-Anbiya:
48-49). Senantiasa mengingat Al-Quran adalah orang yang takut hari akhir.
8. Orang yang beriman kepada hari akhir
adalah orang yang menerima nasihat. Demikianlah
diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat.
Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan
keluar (al-Thalaq: 2).
9. Mereka ahli masjid dan menyemarakkannya
dengan ibadah. Hanya yang memakmurkan
masjid-masjid Allah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta
tetap mendirikan shalat. Menunaikan zakat dan tidak takut selain kepada
Allah.maka merekalah yang diharapkan masuk golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk (al-Tawbah: 18).
10. Mereka adalah sejatinya ahli ilmu.
(Sebagai) janji yang sebenarnya dari
Allah. Allah tidak akan menyalahi janjinya, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui. Mereka hanya mengetahui yang lahir(saja) dari kehidupan dunia,
sedang tentang (kehidupan) akhirat mereka lalai (al-Rum: 6-7). Allah
menganugerahkan kepada sebagian beasar manusia pengetahuan tentang dunia.
Mereka mengetahui kehidupan secara lahir. Dengan itu pula, mereka sama sekali
tak menyadari bahwa mereka abai terhadap persoalan akhirat. Kita pun mafhum
belaka, orang-orang yang mengutamakan hal-hal akhirat adalah termasuk sejatinya
ahli ilmu.
2.4
Fungsi Iman kepada Hari Akhir dalam Kehidupan
Beriman kepada hari akhir akan memberikan
nilai positif bagi kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Adapun
fungsi iman kepada hari akhir, diantara lainnya sebagai berikut.
1. Lebih Mendekatkan Diri kepada
Allah SWT.
Jalan manusia untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT. Hanyalah dengan
beribadah. Ibadah yang kita lakukan tidak hanya kepada Allah SWT, tetapi juga
sesama manusia.
2. Berusaha Berprilaku Baik
Dengan beriman kepada hari akhir, manusia akan senantiasa menjada prilaku
nya. Karena perilaku baik berpengaruh pada pembalasan amal manusi di akhirat
kelak.
3. Berani dalam Membela Kebenaran dan
Rela Berkorban
Rela berkorban dan mati syahid untuk mencapai rida Allah SWT
4. Berlaku Seimbang Antara Urusan Dunia Dan Akhirat.
Sebagai orang yang
beriman, sudah tentu menghendaki kebahagiaan didunia dan akhirat. Usaha untuk meraih kebahagiaan hidup didunia diperlukan sekali adanya perjuangan keras dan
pengorbanan. Adapun usaha untuk mencapai kebahagiaan diakhirat, wajib bagi kita
melaksanakan segala perintah Allah SWT dan meninggalkan segala yang
dilarangnya.
5. Harapan Memperoleh Keadilan Yang Hakiki
Pada dasarnya
keadilan yang hakiki adalah keadilan tuhan di akhirat nanti. Masing-masing
manusia akan mempertanggung jawabkan amal perbuatanya. Orang yang teraniyaya
akan melihat orang yang menganiyaya dan tidak dapat terlepas dari pengadilan
Allah SWT.
6.
Mencegah Orang Berbuat Maksiat
Allah SWT
menciptakan segalanya serba dua, siang dan malam, laki-laki dan perempuan,
dunia dan akhirat, pahala dan siksa.keduanya semata-mata untuk menguji dan membedakan bagi orang-orang yang
beriman dan orang yang tidak beriman. Kalau kita mau menginsyafi bahwa
dihadapan Allah SWT nanti tidak seorang pun yang terhindar dari kewajiban
mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan, maka kita harus berusaha keras
menjauhkan dari dari perbuatan-perbuatan maksiat dan cenderung memperbanyak
amal kebajikan. Firman Allah SWT yang artinya : Dan adapun orang-oang yang berat timbanaganya (kebaikan), maka dia
dalam kehidupan memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbanganya kebaikan),
maka tempatnya adalah neraka hawiyah. (Al-Qoriah ayat 6-7).
2.5
Makna Beriman Kepada Hari Akhir atau Kiamat
Beriman kepada hari akhir maknanya adalah
membenarkan segala peristiwa yang akan terjadi setelah kematian, yaitu adanya
nikmat dan siksa kubur, kebangkitan setelah kematian, perhitungan amal,
timbangan, pahala dan hukuman, surga dan neraka, serta peristiwa-peristiwa lain
yang disebutkan oleh Allah SWT akan terjadi pada hari akhir.
2.6
Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir atau Kiamat
Hikmah beriman kepada hari akhir memang besar sekali sebab setelah
manusia mengerti dan yakin akan adanya hari pembalasan di akhirat atas
perbuatannya di dunia, setidaknya kita pasti akan berhati-hati dalam melakukan
segala perbuatan. Adapun hikmah beriman kepada hari akhir yaitu sebagai
berikut:
a. Berusaha menjadi manusia yang baik
selama hidup di dunia, yakni berbakti kepada Allah SWT, orang tua, dan berbuat
baik sesama manusia
b. Menyadarkan sesama umat muslim
akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki dan sebagai tujuan setiap
umat muslim yang hidup didunia.
c. Menunjukan betapa pentingnya iman
kepada hari akhir itu dalam ajaran islam. Sebab dengan adanya keimanan terhadap
hari akhir seseorang akan disipilin dan berusaha maksimal untuk memenuhi semua
perintah dan ajaran Allah SWT, sebab dia tahu bahwa tidak satupun amal
perbuatannya baik lahir maupun batin yang luput dari pencatatan dan perhitungan
kelak di akhirat.
d. Mendorong manusia untuk
memperbanyak amal shaleh selama hiduop didunia dan meninggalkan
larangan-lanrangan yang telah Allah SWT beritahukan.
e. Dengan adanya penggambaran tentang
surga dan neraka dengan segala kenikmatan dan siksaannya, sehingga membuat
seseorang akan terdorong untuk merasakan kenikmatan dalam surga, dan takut
untuk merasakan siksaan dineraka. Hal tersebut tentu akan membuat seseorang
selalu ingin melaksanakan kebaikan dan tidak mau melaksanakan kemaksiatan.
f. Dengan seringnya disebutkan
masalah iman kepada hari akhir, maka hal itu akan bisa mengingatkan umat-umat
muslim yang sering terlupa dan lalai dalam kehidupannya karena terpengaruh
dengan segala kesenangan dan kenikmatan hidup didunia.
g. Dengan menyebutkan masalah hari
akhir secara detail diharapkan dapat mematahkan argumentasi para penentangya
atau mematahkan dalil-dalil yang sebenarnya tidak ilmiah dari orang-orang yang
tidak percaya dengan adanya hari akhir.
h. Menjadikan manusia bersikap
hati-hati dalam hidup didunia sehingga akan selalu taat kepada
petunjuk-petunjuk agama dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup didunia.
i.
Akan memotivasi untuk semangat dalam berkarya. Karena untuk menghadapi
kehidupan akhirat, seseorang harus membawa bekal yang cukup. Oleh karena itu,
keyakinan terhadap akhirat akan memotivasi orang untuk semangat dalam berkarya
sebagai bekal bagi kehidupan akhirat.
j.
Memperjelas tujuan hidup manusia. Karena adanya kehidupan setelah
kematian membuat manusia memiliki tujuan hidupa yang jelas. Maksudnya, bahwa
semua hal yang dilakukannya ketika hidup di dunia akan dibalas setelah manusia
meninggal.
k. Mendidik manusia untuk belajar
dalam rangka memprediksikan dan mempersiapkan masa depan. Maksudnya ialah,
kehidupan akhirat adalah kehidupan masa depan yang harus dipersiapkan dengan
sebaik-baiknya. Jika tidak, kehidupan masa depoan akan menjadi suram. Dengan
demikian, kepercayaan kepada akhirat akan mendidik manusia agar senantiasa
mempersiapkan yang terbaik bagi kehidupan masa depannya. Tidak hanya untuk
kehidupan akhiratnya, tetapi juga kehidupan masa depannya di dunia.
2.7
Dalil-dalil Tentang Hikmah Beriman Kepada Hari
Akhir
1. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani,
dan orang-orang Shabiin, siapa diantara mereka yang benar-benar beriman kepada
Allah, hari akhir, dan beramal saleh, maka bagi mereka pahala dari Tuhan
mereka, tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidal (pula) mereka bersedih
hati. (QS Al-Baqarah: 62)
2. Tetapi orang-orang yang dalam ilmunya di antara mereka dan orang-orng
mukmin, mereka beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu (Alquran), dan apa
yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat,
menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari Akhir. Orang-orang
itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar. (QS An Nisaa’: 162)
3. Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan
hari akhir dan menafkahkan sebagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada
mereka?. Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan
mereka.
Sesungguhnya Allah tidak berbuat
aniaya walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscahya
Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (QS An Nisaa’: 39-40)
Bisa lihat juga pada surah
:
a.
QS Al Baqarah[2] : 3-4, 46, 126, 177
b.
QS An Nisaa’[4] : 59
c.
QS Al An’aam[6] : 154
d.
QS At Taubah[9] : 18-19, 99
e.
QS Ar Ra’d[13] : 2
f.
QS Al Ahzaab[33] : 21
g.
QS Luqman[31] : 4-5
h.
QS Al Ma’aarij[70] : 19-26
i.
QS Al Lail[92] : 5-7
j.
QS Ali ‘Imraan[3 ] :
113-115
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hari
akhir atau hari kiamat adalah hari binasanya atau hancurnya seluruh alam
semesta. bahwasannya hari akhir itu hanya allah SWT yang mengetahuinya, dan
oleh sebab itu kita harus mempercayai bahwa hari akhir itu akan terjadi,
sebagaimana yang telah terpaparkan oleh beberapa hadist dan dalil-dalil diatas.
Beriman kepada hari akhir mempunyai beberapa manfaat antara lain selalu
bertindak hati-hati dan penuh pertimbangan, selalu dalam kebenaran, dan
memanfaatkan waktu selama hidup didunia untuk berlomba mencari kebaikan
“Fastabiqul Khoirot”
3.2
SARAN
Kita
sebagai manusia hanya berusaha menjadi yang terbaik, agar apabila datang
waktunya hari akhir, kita sebagai umat muslim telah memiliki bekal untuk
menolong diri kita sendiri pada hari akhir, tanda-tanda hari akhir sudah
terlihat jelas, marilah kita dekatkan diri kita kepada allas SWT, dan perbaiki
semua sikap kita menjadi lebih baik dan berakhlak. Tidak meragukan segala
sesuatu yang telah diberitakan atau dipaparkan didalam al-quran dan sunnah
rosululloh SAW tanpa mengurangi atau menambahnya.
DAFTAR PUSTAKA
·
Prof. dr. Hamka. Buku pelajaran Agama
islam HAMKA, Purwekerto:PT. Bulan Bintang, 2004
·
Jabir, Al-Jazairi Abu Bakar. Ensiklopedia muslim minhajul muslim, Depok:Islam
kaffah, 2003
·
Mahmud, Drs.H. Suyuti. Pendidikan agama islam, Bogor:Sahabat Ilmu,
1994
·
Mukhlish, Aa Fuad. Alquran Tematis Takdir dan Hari Akhir, Jakarta:Yayasan
SIMAQ, 2006:2010
·
Al-Muthairi, Abdu Muhsin. Buku
Pintar Hari Akhir, Jakarta:Zaman, 2012
·
Syamsuri. Buku Pendidikan Agama Islam 3. Jakarta:Yudhistira, 2006
·
Ngatipan, M.Pd.I,. Daurah Islam I. Gunung kidul:Qolamuna,
2014
·
Pranowo, Dr. Anung, MM. Daurah Islam II. Gunung Kidul:Qolamuna. 2015
·
Ali, Prof. H. Mohammad Daud,
SH. Pendidikan Agama Islam. Depok
2011:2013
·
Anwar, Rosihan. Akidah Akhlak, Bandung : Pustaka Setia.
2008
·
Ilyas, Yunahar. Kuliah
Akidah Islam, Yogyakarta : LPPI. 2013
·
Tim Abdi Guru, Ayo Belajar Agama Islam IX.
Jakarta:Erlangga, 2007
·
Drs. Soepardjo, S.Ag., Drs.
Ngadiyanto, Mutiara Akhlak dalam PAI IX.
Solo:Tiga serangkai. 2004
·
Tim Arafah. Pendidikan Agama Islam 3. Semarang:Aneka Ilmu. 2006
·
Wahid, Masrun Achmadi. Pendidikan Agama Islam IX.
Jakarta:Ganeca. 2007
·
Qardhawi,Yusuf. Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan. Bima:Pustaka
Darul Hikmah. 1987
·
Margiono dkk, Agama Islam 3. Jakarta:Yudhistira. 2006
·
Yusmansyah, Taofik. Akidah dan Akhlak IX. Bandung:Grafindo
Media Pratama, 2008
·
Nur, Syuhada Shidiq. Al-Muklisin. Banyuwangi:CV. Gama, 2011.
·
Hamid, Syamsul Rijal. Buku Pintar Agama Islam. Bogor:Cahaya
Islam, 2008
Semoga Bermanfaat yaaaa :)
Salam Imuutt :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar